Powered By Blogger

Selasa, 15 Desember 2009

THEY ARE THE SINNERS (my imagination in a remote village)


look in the day, the
human souls have
been united with the
chant of the night.
ear ripped off in the
silence of the heart,
only the night would
never understand
the restless hearts
of the meditation,
but that night it was
quiet-voiced
cheerful heart
through the spirit of
calm and peace.
sometimes have the
name of God for
sinners, but
sometimes also
have to worship the
devil on the loose,
for those who
sinned big. and even
they think Satan is
their god, who
wandered in the
name of evil in the
hearts of the
sinners.

KATA SEORANG BAYI


Ibu.,.saat Gelegar tangisku keluar-merobek..memberikan luka yg ter'amat sakit.

Aku takut tak bisa membalas budimu..

Aku takut tak bisa membahagiakan ibu..

Dan Aku ini berasal dari lendir sperma atas nama saling cinta.

Aku takut jika nanti aku dewasa,tak bisa mencintai ayah dan ibu.

Aku takut jika cintaku kepada ayah dan ibu,tak sebesar cintamu kepadaku.

SEMANGAT TERUS BERJALAN (translete "The Spirit Carries on" by: Dream Theater)




Dari mana asal kita,mengapa kita di sini,kemana kita pergi ketika kita mati? Apa yang ada di luar dan apa yang ada sebelumnya,adalah segala sesuatu tertentu dalam hidup..
Mereka berkata: "hidup ini terlalu singkat",.yang disini sekarang.Dan kau hanya di berikan satu kesempatan,tetapi mungkin bisa lebih!..Apakah kita akan tinggal ?! atau mungkin hanya inilah yang kita punyai.
Jika nantinya saya mati,maka saya akan baik-baik saja..karena saya percaya bahwa setelah kita kembali pergi.,semangat terus berjalan..
Dulu saya takut mati,dan berfikir kematian adalah akhir.tapi itu dulu...sekarang saya tidak takut lagi karena saya tahu bahwa jiwa saya akan melampaui batas...
Saya tidak akan pernah menemukan jawaban yang saya sendiri tak tahu mengapa? Dan saya tak kan pernah bisa membuktikan apa yang saya ketahui itu benar..tetapi saya tahu bahwa saya harus masih tetap mencoba,untuk menjadi lebih berani..dan jangan menangis di samping makamku,karena aku tidak lagi di sini..tapi jangan pernah biarkan kenangan kita menghilang.
Sunyi dalam terang yang mengelilingiku,bebas dari rasa takut dan rasa sakit.
Dalam benak saya berkata..apakah ini bisa membantu saya untuk menemukan makna dalam hidupku lagi?..
Pada akhirnya adalah kenyataan victoria..dan aku merasa damai dengan gadis dalam mimpiku,dan sekarang saya di sini..hal ini jelas membuatku tak mengerti apa arti semua ini. (translete The Spirit Carries on by: Dream Theater)

DIA ITU AYAHKU


Setumpuk besi dan sebongkok kayu jati,telah dia tanam di dalam tanah yang dalam..

Kokoh...
Pondasi yang dia buat sebagai tempat berteduh..

Aku teringat tatkala dulu aku masih kecil..
Satu kesalahan yang membuat amarahnya membakar hati.
.
Tersadar kini aku dengan kedewasaanku yang kian hari selalu menuntunku di alam kesadaran yg begitu besar..

Dia kini rapuh_dan bahkan tulangnya tak mampu untuk mengangkat besi yg dulu telah ia tanam dalam-dalam..

Sempat satu kali aku mengatakan kepada dia..

Berhentilah!!
Istirahatlah!!
Ditempat yang telah kau tanam besi dan sebongkok kayu..temanilah dan dampingilah bundaku tercinta!!

Karena kami ber empat sudah bisa menjalankan kehidupan,walaupun hanya dengan satu tangan.

Tetapi tak dia dengarkan juga nada bicaraku..

Entah sampai kapan dia akan bergelut dengan tajamnya pisau-pisau,

Entah sampai kapan dia akan berhenti mengangkat beban yang semakin membuat dia rapuh dalam berjalan..

Lalu apa kabarnya bundaku nanti?

Kami berempat hanya bisa menunggu-dan menunggu..

Jawaban ''IYA'' dari seorang ''DIA''.

MIMPI YANG TAK KU MENGERTI


Aku telah menemukan sebuah kunci rahasia menuju pintu kehidupan.
Kunci itu yg menjadikan terang,saat aku pejamkan mata.
Semakin misterius dia menghilang,dan jawabnya adalah lobang itu sendiri..

Dan ketika aku membukanya,
Aku bertemu dg si pande besi yg sedang membuat sepucuk mata tombak runcing tapi tak tajam.
Lalu aku tanyakan kepadanya kemanakah aku harus berjalan?
Dia pun menjawab: Hanya memandang ke arah depan saja maka kau akan temukan apa yang engkau cari,jangan telusuri jalan yang telah kau tapaki,karena itu akan membuat kotor dirimu,bahkan kehidupanmu..sama seperti sepucuk tombak ini..runcing tapi tak tajam,tetapi jika aku membidikkan ini tepat di jantungmu,kau pun akan merasakan betapa sakitnya dan bahkan kematian.itulah maknanya.

Dan sampai sekarangpun Aku semakin tak mengerti apa yg telah di katakan sang pembuat tombak di mimpiku malam itu

SATU ABAD TAK BERSAHABAT


Hei bung yang di sana...

Tak merasa jenuhkah kau menunggu waktu?
Sedangkan aku terlalu jemu menunggu itu dengan satu detik yang memburuku,mengejar dan menjatuhkanku.

Kau penyabar bung...

Bahkan terlalu sayang pakaianmu itu jatuh di tanah kotor milik penghuni ladang.

Kau terlalu takut untuk melawan itu.

Hanya Berpedoman pada kisah hidupmu yang bersembunyi di balik selimut, dan tertuju pada satu waktu yang takkan berani menghadapi musuh.

Lalu Mengapa Tak kau tutup saja hidung dan matamu?!,
di depan ribuan mayat berbangkai yang hanya tinggal kepala,.sisa dari pertempuran tadi malam..

Kau terlalu sabar bung..

Tetapi kau tak sadar,bahwa nantinya sang penguasa akan murka di hadapanmu..

Bahkan Kaupun terlalu takut lewati hari itu dengan hanya terdiam selamanya..menunggu musnahnya peradaban manusia.