Dibalik rapuhnya tulang yang semakin tua..dia tak kan pernah berhenti untuk meraih sebuah mimpi_di minta pun diabaikan..teringat aku akan kisah itu,dimana waktu itu adalah sikab angkuh yang menyelimutiku..demi sesuatu aku melawan dg keras kepalaku..demi sesuatu adalah aku yang gelap mata..dia yang membuat aku bangga akan kisah di kala muda..penuh kekuatan dan semangat dalam menjalankan kapal kehidupannya..tetapi di panasnya suasana itu disiramilah tubuhku dg air minum yang di ambil dari dapur..bangkitlah aku bersamaan dg emosi di jiwaku yg semakin meningkat..pecahnya gelas dan birunya kelopak mataku adalah saksi betapa keras kepalanya aku..berkelahi melawan sang pemberi nafkah keluargaku..maafkan aku ayah.tak seharusnya aku mengabaikan didikan keras darimu.tentang pemahaman kehidupan yg belum bisa aku fahami sampai sekarang.
