Powered By Blogger

Selasa, 15 Desember 2009

DIA ITU AYAHKU


Setumpuk besi dan sebongkok kayu jati,telah dia tanam di dalam tanah yang dalam..

Kokoh...
Pondasi yang dia buat sebagai tempat berteduh..

Aku teringat tatkala dulu aku masih kecil..
Satu kesalahan yang membuat amarahnya membakar hati.
.
Tersadar kini aku dengan kedewasaanku yang kian hari selalu menuntunku di alam kesadaran yg begitu besar..

Dia kini rapuh_dan bahkan tulangnya tak mampu untuk mengangkat besi yg dulu telah ia tanam dalam-dalam..

Sempat satu kali aku mengatakan kepada dia..

Berhentilah!!
Istirahatlah!!
Ditempat yang telah kau tanam besi dan sebongkok kayu..temanilah dan dampingilah bundaku tercinta!!

Karena kami ber empat sudah bisa menjalankan kehidupan,walaupun hanya dengan satu tangan.

Tetapi tak dia dengarkan juga nada bicaraku..

Entah sampai kapan dia akan bergelut dengan tajamnya pisau-pisau,

Entah sampai kapan dia akan berhenti mengangkat beban yang semakin membuat dia rapuh dalam berjalan..

Lalu apa kabarnya bundaku nanti?

Kami berempat hanya bisa menunggu-dan menunggu..

Jawaban ''IYA'' dari seorang ''DIA''.

Tidak ada komentar: