Selasa, 15 Desember 2009
SATU ABAD TAK BERSAHABAT
Hei bung yang di sana...
Tak merasa jenuhkah kau menunggu waktu?
Sedangkan aku terlalu jemu menunggu itu dengan satu detik yang memburuku,mengejar dan menjatuhkanku.
Kau penyabar bung...
Bahkan terlalu sayang pakaianmu itu jatuh di tanah kotor milik penghuni ladang.
Kau terlalu takut untuk melawan itu.
Hanya Berpedoman pada kisah hidupmu yang bersembunyi di balik selimut, dan tertuju pada satu waktu yang takkan berani menghadapi musuh.
Lalu Mengapa Tak kau tutup saja hidung dan matamu?!,
di depan ribuan mayat berbangkai yang hanya tinggal kepala,.sisa dari pertempuran tadi malam..
Kau terlalu sabar bung..
Tetapi kau tak sadar,bahwa nantinya sang penguasa akan murka di hadapanmu..
Bahkan Kaupun terlalu takut lewati hari itu dengan hanya terdiam selamanya..menunggu musnahnya peradaban manusia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar